ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WA BAROKAATUH

SELAMAT DATANG DI DUNIANYA WURYANTO PUJI SISWOYO, S. Pd. INI ADALAH SEBUAH BLOG YANG AKAN MENGULAS LEBIH JAUH TENTANG DUNIA PENDIDIKAN PADA UMUMNYA DAN PENDIDIKAN SAINS FISIKA PADA KHUSUSNYA. JELAJAHI DAN MARI BERGABUNG UNTUK KEMAJUAN ANAK-ANAK NEGERI.

Kamis, 31 Desember 2009

HUKUM-HUKUM NEWTON

Hukum I Newtonmenyatakan bahwa jika sebuah benda sedang tidak di dorong atau di tarik oleh suatu gaya maka benda tersebut akan tetap diam. Jika sedang terus bergerak lurus dengan kecepatan tetap maka benda juga akan tatap begerak. Kecenderungan benda yang terus bergerak atau tatap diam tersebut disebut sebagai inesia atau kelembaman.

Hukum II Newton menyatakan bahwa apa yang terjadi jika suatu gaya bekerja pada benda yang sedang bergerak adalah kecepatan benda semakin bertambah. Artinya benda mengalami percepatan. Gaya yang dialami oleh benda diam akan membuat benda tersebut bergerak. Sedangkan gaya yang dialami benda yang bergerak maka kecpatannya akan bertambah atau lebih lambat, atau berubah arah.

Hukum III Newton seing disebut sebagai hukum aksi-reaksi. Jika suatu benda ditarik atau didorong maka benda akan menarik atau mendorong kembali dengan kekuatan yang sama tetapi berlawanan arah. Sebagai contoh jika buldoser mendorong dinding maka dinding akan memberi gaya dengan arah yang berlawanan.

Minggu, 27 Desember 2009

BATAS AKHIR KECEPATAN


Ilmuwan Jerman Albert Einstein mengemukakan teori baru yang disebut Teori Relativitas Khusus. Teori ini membahas pengaruh gerakan berkecepatan sangat tinggi. Menurutnya jika benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahay (300.000 km/s) maka akal sehat sudah tidak bisa lagi digunakan. Misalnya jika ada dua buah mobil saling mendekat dengan kecepatan 100 km/jam maka seorang pengamat di mobil yang berlawanan akan melihat bahwa mobil satunya bergerak dengan kecepatan 200 km/jam. Akan tetapi jika salah satu mobil tersebut "bergerak" dengan kecepatan 300.000km/s maka akal sehat akan mengatakan bahwa mobil yang mendekatinya bergerak 100 km/jam lebih ceapt daripada 300.000 km/s. Padahl mobil cahaya itu bergerak normal.

Berapapun kecepatan bergerak si pengamat, cahaya akan bergerak mendeaktinya pada kecepatan yang sama. Einstein memperlihatkan bahwa agar kecepatan cahaya selalu sama maka jarak haruslah mengecil dan waktu haruslah menjadi lebih lambat. Dia juga menyatakan bahwa zat dapat berubah menjadi energi dan massa akan bertambah jika kecepatan gerak benda mendekati kecepatan cahaya. Hal ini sangat sulit karena tidak ada benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, dan hanya cahaya yang dapat bergerak 300.000 km/s. Itulah batas sebuah kecepatan.

Jendela Iptek (gaya dan gerak)